Konsep sistem pendukung keputusan pertamakali dikenalkan oleh Michael S. Scoott Morton pada tahun 1970-an dengan istilah Management Decision System (Sprague,1982). SPK dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputuan mulai dari mengidenifikasi masalah, memilih data yang relevan, dan menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem informasi yang spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur untuk meningkatkan pembuatan keputusan.
Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil keputusan, karena sebagian besar proses pengambilan keputusan yaitu perumusan masalah, pencarian alternatif telah dikerjakan oleh sistem, maka diharapkan para pengambil keputusan akan lebih cepat dan akurat dalam menangani masalah yang dihadapinya.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa Sistem Pendukung Keputusan memberikan manfaat bagi para pengambil keputusan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja terutama dalam pengambilan keputusan.
Beberapa manfaat yang ditawarkan oleh Sistem Pendukung Keputusan diantaranya meliputi :
- Sistem Pendukung Keputusan memperluas kemampuan pengambilan keputusan dalam memproses data/informasi bagi pemakanya.
- Sistem Pendukung Keputusan membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama masalah yang sangat komplek dan tidak tersetruktur.
- Sistem Pendukung Keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
- Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
- Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semua mencerminkan peroalan yang sebenarnya.
- Kemampuannya terbatas pada pembendaharaan pengetahuaan yang dimilikinya (pengetahuan dasar dan model dasar).
- Proses-proses yang dapat dilakukan Sistem Pendukung Keputusan biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakan.
- Sistem Pendukung Keputusan tidak memiliki kemampuan intuisi yang dimiliki oleh manusia.
0 comments:
Post a Comment